Solo jadi Tuan Rumah Harsiarnas, Ternyata Sudah Diusulkan Jokowi sejak Zaman SBY
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik rencana pelaksanaan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke 88, oleh KPI Pusat yang akan digelar di Kota Solo, 1 April mendatang.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima Ketua KPI Pusat Agung Suprio, di kantor Pemprov Jateng, Rabu (3/3). Ganjar tertarik pada latar belakang pemilihan Solo jadi tuan rumah Harsiarnas.
“Dan ternyata yang menarik diungkap oleh Pak Agung sebagai ketua KPI, bahwa ide awal (Harsiarnas) itu (diusulkan) Pak Jokowi jadi Wali Kota Solo dan diputuskan waktu Pak Jokowi jadi Presiden,” tutur Ganjar usai audiensi.
Selain itu, Ganjar juga mendukung penuh acara yang mengambil tema Penyiaran Digital. Ganjar berharap, pada peringatan Harsiarnas ke 88 nanti menjadi titik awal penguatan penyiaran digital yang sebenarnya sudah berjalan.
“Sekarang mau kita kuatkan mudah-mudahan jadi milestone untuk penyiaran digital yang ada di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPI Pusat Agung Suprio menegaskan, pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah Harsiarnas ke 88 memiliki banyak sisi historis. Salah satunya adalah radio penyiaran pertama terdapat di Solo.
“Selain karena diusulkan oleh Pak Jokowi saat masih jadi Wali Kota, juga karena untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia yang bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang berdiri pada 1 April 1933,” kata Agung.
Terlepas dari itu, kata Agung, juga untuk memperingati proses penetapan Harsiarnas yang berawal dari Kota Solo, pada 2009 yang kala itu dipimpin oleh Joko Widodo.