Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Solusi Menteri LHK Siti Nurbaya Terkait Persoalan Sampah Desa Bangun

Sabtu, 27 Februari 2021 – 15:04 WIB
Solusi Menteri LHK Siti Nurbaya Terkait Persoalan Sampah Desa Bangun - JPNN.COM
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Foto: Kementerian LHK.

jpnn.com, MOJOKERTO - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menyiapkan solusi untuk masyarakat Mojokerto.

Solusi yang dimaksud ialah bagaimana masyarakat Desa Bangun di Kabupaten Mojokerto, agar tetap mendapat penghasilan dengan tidak mengolah sampah impor lagi.

Setelah sempat menjadi sorotan pada lebih dari setahun lalu, secara fisik lokasi permukiman warga Desa Bangun jauh lebih bersih, karena masyarakat sudah tidak lagi melakukan pilah sampah sisa impor dari pabrik kertas.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa masyarakat Desa Bangun tetap memerlukan akses untuk kesejahteraannya.

Oleh karena itu, kata Menteri Siti, pemerintah segera membantu fasilitasi dan mendorong langkah-langkah agar masyarakat tetap produktif.

"Hari ini saya sudah melihat kondisinya di lapangan,” tegas Siti saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Bangun, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Jumat (26/2).

Pada kunjungan kerjanya, Menteri Siti didampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati,

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto, staf khusus Menteri LHK, penasihat senior Menteri LHK, direktur Pengelolaan Sampah, dan pimpinan UPT KLHK Provinsi Jatim,. Turut hadir Plt Bupati Mojokerto, Forpika Mojokerto, dan perangkat desa.

Inilah solusi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya agar masyarakat Desa Bangun di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tetap mendapat penghasilan dengan tidak mengolah sampah impor lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close