Sop tanpa Lemak, Bondan pun Kebelet Nyicip
Minggu, 27 Juni 2010 – 11:44 WIB
Awal mulanya, ibu tiga anak berdarah Jawa-Banjar ini tidak menyangka usahanya akan maju seperti sekarang ini. Soalnya pertama kali buka untuk menghabiskan 1,5 kg daging sulit. Tapi sekarang sudah menghabiskan 12-15 kg daging setiap hari.
Bak seperti magnet, saat jam makan tiba pengunjung tanpa diundang singgah makan di RM Hj Uty. Bahkan, 30 kursi yang disediakan kadang kala kurang untuk menampung para pengunjung. Tapi untungnya pengunjung datang silih berganti. Datang, makan dan pulang. “Seperti inilah kondisi sekarang,” ungkap perempuan yang mengenakan jilbab ini.
Apa yang buat penasaran kenapa RM ini jadi favorit? Dari hasil wawancara dengan beberapa pengunjung, sop yang disajikan RM Hj Uty beda dengan sop yang lain. Dari sisi rasa, sop Hj Uty luar biasa. Aroma rempah-rempah (pala dan merica) menambah selera makan. Selain itu, daging yang disajikan juga daging asli tanpa lemak.