Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sophia Latjuba Tolak Job demi Main Teater tentang Dayak

Rabu, 26 September 2018 – 22:22 WIB
Sophia Latjuba Tolak Job demi Main Teater tentang Dayak - JPNN.COM
Sophia Latjuba. Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com - Aktris Sophia Latjuba bakal beraksi dalam pertunjukan teater panggung. Dia akan terlibat pementasan Bawi Lamus di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 13 dan 14 Oktober 2018 mendatang.

Sophia menyampaikan hal itu saat berbincang dengan awak media di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (26/9). Demi teater yang disutradarai Inet Leimana itu pula Sophia rela mengosongkan jadwal dan tidak menerima tawaran jib lainnya.

"Waktu dikasih tahu soal apa, saya langsung telepon manajer saya dan bilang enggak peduli ada kerjaan apa pokoknya ini harus diambil," katanya.

Perempuan kelahiran 8 Agustus 1970 itu mengaku sangat tertarik dengan pementasan Bawi Lamus yang mengusung budaya Kalimantan Tengah. Sophia menegaskan bahwa dirinya selama ini merupakan pengagum budaya, alam, serta orang utan di pedalaman Kalimantan.

"Jadi saya dengan sangat senang hati diajak berpartisipasi di sini, apalagi bisa berkolaborasi dengan orang-orang luar biasa," ujarnya.

Bawi lamus merupakan istilah dalam bahasa Dayak. Arti Bawi lamus adalah wanita cantik dan anggun.

Nantinya, Bawi Lamus akan memadukan unsur seni dan tradisi Suku Dayak Ngaju dan Manyan di Kalimantan Tengah yang dikombinasikan dengan orkestra. Selain itu, Bawi Lamus juga akan menjadi pementasan multietnik dengan empat tema utama, yakni alam, manusia, sejarah dan harapan. 

Pementasan Bawi Lamus juga melibatkan nama-nama kondang. Antara lain Paquita Widjaja sebagai penulis naskah, Jay Subiakto untuk artistik, Erwin Gutawa sebagai music director, serta Taba Sanchabakhtiar sebagai pengarah visual.(mg3/jpnn)

Aktris Sophia Latjuba bakal beraksi dalam pertunjukan teater panggung bertitel Bawi Lamus yang menampilkan tradisi masyarakat Dayak di Kalimantan.

Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close