Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sopir Salim

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 19 Maret 2024 – 05:50 WIB
Sopir Salim - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Walhasil: tidak bisa cari yang gratisan. Maka saya akan cari uang dulu untuk bisa ke sana.

Sekalian ingin mencari tahu: mengapa Guinea hebat. Sampai pulau Papua disebut sebagai Guinea Baru –New Guinea. Yang nama itu sampai diabadikan sebagai nama negara oleh tetangga kita di belahan timur Papua.

Anda sudah tahu: asal sebutan New Guinea hanya karena penduduk Papua berambut keriting dan berkulit hitam. Maka ketika Portugis dan Spanyol "menemukan" pulau itu, mereka melihat, kok, penduduknya sama dengan orang Guinea.

Namun, mengapa dianggap sama dengan Guinea? Kok tidak dianggap sama dengan Ethiopia –sehingga menamakan Papua dengan New Ethiopia?

Tentu karena Portugis dan Spanyol dekat dengan Guinea. Sama-sama di bibir lautan Atlantik.

Ketika Portugis dan Spanyol mencari pala, merica, dan cengkih sampai ke Tidore, tentu lewat Guinea. Belum ada Terusan Suez waktu itu.

Bisa jadi, pelabuhan pertama tempat mereka singgah ya di Guinea itu. Bukan di Maroko.

Maroko terlalu dekat. Dan lagi di Maroko ada suku yang mereka benci: suku Barbar. Warna kulit dan keriting rambutnya sama, tapi lebih menakutkan.

Saya begitu ingin ke Afrika lagi, terutama ke negara-negara yang menerima investasi besar-besaran dari Tiongkok. Kontroversinya besar sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close