Sosiolog: Pemindahan Ibu Kota Akan Berdampak Pada Pemerataan Pembangunan
“Adalah benar bahwa ibu kota negara harus mampu menjadi “power house” yang efektif dan efisien guna mewadahi dinamika kemajuan nasional, regional dan global. Bukan sebaliknya, seperti ibukota Jakarta saat ini, yang telah terkesan menjadi “beban nasional” karena menjadi kota metropol yang nyaris penuh berisi aneka kemacetan akibat overkapasitas dari sisi demografi, ekonomi dan ekologis saat ini,” katanya.
Lebih lanjut, Kastorius mengatakan pemindahan ibu kota akan bermakna sebagai pemindahan berbagai peluang dan kesempatan di bidang ekonomi, teknologi, investasi yang ujung-ujungnya akan membuahkan multiflier-effects di dalam pemerataan ekonomi dan penyempitan kesenjangan ekonomi, khususnya antara Jawa dan luar Jawa.
“Kelak, secara faktual, pemindahan ibukota ini akan mengisi substansi persatuan dan keadilan sosial sesuai amanat UUD 1945,” katanya.(fri/jpnn)