SP NTT Gelar Diskusi, Soroti Investasi dan Konflik Agraria
Marsianus lantas membeberkan alasannya.
Dia mengatakan investor mengalami kesulitan di bidang perizinan.
Walakin, investor menganggap investasi di NTT tidak efisien.
"Keluhan itu masih ada sampai hari ini. Dalam suatu investasi proses izin itu ada kewenangan bupati, gubernur, dan pusat. Sehingga masih ada kesulitan," kata Marsianus.
Namun, kata dia, pihaknya mencoba berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada investor.
"Kami mencoba untuk memberikan pelayanan secara baik kepada semua investor yang berinvestasi di NTT," kata Marsianus.
Ketua Panitia Trian Walem mengatakan diskusi itu dilaksanakan sebagai bentuk respons persoalan investasi yang hadir di NTT saat ini.
Sebab, kata pria asal Manggarai Timur itu, investasi dan konflik agraria ialah satu kesatuan yang tak terpisahkan ketika melihat sejumlah persolan yang masif mendominasi pada usaha ekstraktif.