Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Spanduk Berlogo PKS Suarakan Sistem Khilafah Bikin Resah

Kamis, 03 Mei 2018 – 23:23 WIB
Spanduk Berlogo PKS Suarakan Sistem Khilafah Bikin Resah - JPNN.COM
Spanduk berlogo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengajak mengubah demokrasi menjadi khilafah di sebuah lokasi di Jakarta. Foto: PKS for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mengaku resah atas beredarnya sejumlah spanduk provokatif berlogo partainya yang terpasang di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Spanduk itu bertuliskan ajakan mengubah sistem demokrasi menjadi khilafah.

Dalam spanduk itu juga dicantumkan beberapa akun media sosial yang seolah milik PKS. "Saya jamin seribu persen ini bukan milik PKS. Ini adalah bentuk black campaign kepada PKS," kata Aboe, Kamis (3/5).

Aboe menduga ada pihak yang mengkhawatirkan PKS bakal mendulang suara pada Pemilu 2019. Karena itu, katanya, pihak yang merasa khawatir dengan kenaikkan suara PKS di 2019 sengaja membuat operasi kotor.

Baca juga: Ada Spanduk Bergambar PKS Ajak Tegakkan Khilafah di Jateng

Lebih lanjut Aboe mengatakan, tim kepanduan atau satuan tugas (satgas) PKS sudah menyisir spanduk-spanduk yang terpasang di sejumlah lokasi di DKI dan sekitarnya. "Namun hari ini kembali dijumpai di beberapa sudut di Jakarta," ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

Spanduk Berlogo PKS Suarakan Sistem Khilafah Bikin Resah

Menurut Aboe, spanduk provokatif itu bisa mengancam keamanan, bahkan berpotensi menimbulkan disintegrasi. Karena itu, wakil ketua Fraksi PKS DPR itu mendesak aparat kepolisian bertindak proaktif melacak pihak yang memasang spanduk tersebut. 

"Mereka harus di tindak secara tegas, agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat," ujar anggota Komisi Hukum DPR itu.

Ada spanduk provokatif berlogo PKS yang terpasang di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tulisannya ajakan mengubah demokrasi menjadi khilafah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close