Speedboat Terbalik, 2 Balita Hilang
Senin, 18 Juni 2012 – 15:52 WIB
Salah satu korban Tripena (37 tahun) menyebutkan kejadian kecelakaan berlangsung cepat. “Saya SMS teman di Tarakan supaya jemput kami di pelabuhan, belum sempat saya kirim sms tersebut tiba-tiba speedboat miring ke kanan dan langsung terbalik,” katanya.
Ia mengaku bersama anaknya bernama Rico (11 tahun) ikut tenggelam bersama speedboat. “Air sudah sampai di leher lalu saya bersama anak berenang mencari lubang untuk keluar dari speedboat tersebut. Penumpang lainnya juga menyelamatkan diri, karena semakin lama speedboat makin tenggelam. Jika tidak keluar, kami mati,” ungkapnya.
Sementara Mahildis Oki, ibu korban Grace Natalia dan Reinhard berharap tim SAR bisa menemukan kedua anaknya. “Saat terbalik, saya panic dan mencari kedua anak saya. Tetapi tidak ketemu, banyak penumpang akibatnya tidak kelihatan. Mudah-mudahan selamat dan masih bisa tertolong. Itu harapan saya, jika tidak saya serahkan kepada Tuhan supaya saya bisa diberikan kekuatan,” ungkapnya sedih.