Spirit Peringatan HLUN 2021, Tetap Sehat dan Produktif di Usia Senja
jpnn.com, JAKARTA - Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diperingati setiap 29 Mei dan merupakan peringatan kedua kali dalam suasana pandemi Covid-19.
“Peringatan HLUN untuk mengapresiasi semangat para lanjut usia (lansia) mempertahankan kemerdekaan dan mengisi pembangunan,” ujar Kepala Biro Humas Kemensos, Hasim, yang disampaikan oleh Kabag PP, Herman Koswara di Jakarta, Jumat (21/5) pagi.
HLUN, kata Herman, diperingati dalam situasi pandemi tak menguransi esensi melanjutkan cita-ciata Dr KRT Radjiman Widyodiningrat pemimpin sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
“Beliau merupakan anggota paling sepuh dan dipercaya menjadi pemimpin dari sidang pertama BPUPKI, sekaligus jadi inspirasi bagi generasi bangsa,” tandasnya.
Peringatan HLUN ke 25 ini, bertema “Lansia Bahagia Bersama Keluarga” dirayakan secara sederhana namun sarat makna bahwa para lansia tetap sehat dan masih produktif di usia senja.
Pada suasana Covid-19, para lansia tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes): memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, serta menghindari kerumuman.
“Lansia ialah kelompok rentan terhadap penyebaran pandemik Covid-19, sehingga harus tetap menjalankan prokes dengan baik dan benar,” harap Herman.
Peringatan HLUN ke-25 tersebut, banyak inspirasi dari para lansia yang telah membutikan bahwa usia bukan halangan untuk tetap produktif dalam banyak hal.
“Generasi bangsa mesti belajar dari para lansia yang tetap bisa produktif dan sama sekali tidak mau menggantungkan hidup dari belas kasihan orang lain,” katanya.
Salah satunya, Emak Iyah (bukan nama sebenarnya), 76 tahun, seorang lansia pedagang makanan ringan dan sayuran, yang biasa mangkal di depan tempat penjualan tahu makanan khas Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.