Sri Mulyani Apresiasi Kolaborasi Bea Cukai dan LPEI Mendorong Ekspor UMKM
jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dan langkah nyata dalam rangka mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sepanjang 2020.
Bea Cukai, misalnya, antara lain telah
mengimplementasikan National Logistic Ecosystem (NLE), serta menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk meningkatkan ekspor pelaku UMKM.
Upaya mendorong PEN tersebut dijabarkan lebih lanjut oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Padmoyo Tri Wikanto, yang didaulat mewakili seluruh Satuan Kerja Kementerian Keuangan Regional Jawa dalam acara "Dialog Tutup Tahun Anggaran 2020 Kemenkeu", Rabu, 30 Desember 2020 secara daring.
Padmoyo menjelaskan langkah yang telah dilakukan antara lain menjaga konsumsi dengan melakukan percepatan dan penguatan subsidi dan bantuan sosial untuk masyarakat, serta mendorong investasi dengan insentif fiskal dan penyederhanaan perizinan.
"Serta mendukung ekspor impor dengan memberikan insentif perpajakan dan peningkatan percepatan layanan dengan implementasi NLE,” papar Padmoyo.
Ia menambahkan pihaknya telah menindaklanjuti arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani, berkaitan dengan membangun sinergi dan kolaborasi di lingkungan kantor vertikal Kemenkeu bersama Special Mission Vehicle Kemenkeu, yaitu LPEI atau Indonesia Exim Bank untuk peningkatan ekspor pelaku UMKM.
“Kami juga bersinergi dengan LPEI wilayah Surabaya dan Surakarta untuk memberikan pelatihan Coaching Program for New Exporter, yang dilakukan bersama antara Kantor Bea Cukai Surakarta, Tegal, Kudus, Semarang dan Yogyakarta,” tambah Padmoyo.
Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY telah bekerja sama untuk memanfaatkan Kantor LPEI Surakarta, sebagai cikal bakal pembentukan Rumah Solusi bagi UMKM, yang diharapkan dapat memberikan one stop service dalam hal pelayanan ekspor.