Sri Mulyani: Kalau Presiden Ingin Cepat, Iyakan Saja Dulu
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap salah satu tantangan yang akan dihadapi para calon menteri Presiden Jokowi di Kabinet Kerja jilid II.
Berdasarkan pengalamannya menjadi menteri di era Jokowi - Jusuf Kalla, keduanya sangat rajin turun ke lapangan. Sehingga, para menteri tidak boleh hanya bekerja di belakang meja, atau sekadar mengurusi kebijakan.
"Ini adalah salah satu tantangan dari sisi stamina. Karena selain memikirkan policy, kita mikirin data, kita harus pergi ke lapangan. Itu adalah salah satu kesan," ucap menteri yang akrab disapa dengan panggilan Ani, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini bahkan memberikan penilaian bahwa stamina Jokowi maupun JK, sangat luar biasa. Untuk itu, para calon menteri mendatang menurutnya harus memiliki daya tahan tubuh yang lebih dari Jokowi.
"Jadi sebagai menteri kita harus lebih kuat untuk bisa mengimbangi. Ketiga saya rasa kita lihat semua masalah di republik ini, kami selalu kait mengkait. Jadi bekerja sebagai tim dari para anggota kabinet sangat penting dan itu yang sering ditekankan," jelasnya.
Lantas bagaimana para menteri harus mengimbangi kebiasaan Jokowi yang dikenal selalu ingin kerja cepat. Terkait hal ini, Ani mengatakan para menteri harus selalu siap.
"Ya kalau beliau ingin cepat pertama kita harus mengatakan iya dulu," jawab Ani. Setelah itu, para menteri mencari tahu semua persoalan yang harus ditangani tersebut.
Sebagai contoh, kata menteri yang sudah dua kali menjadi menkeu ini, ketika membangun kembali daerah NTB pascagempa. Para menteri harus melihat di mana persoalannya; uang, organisasi, pasokan. Setelah itu para menteri terkait harus berkomunikasi dengan cepat.