Sri Pantau Kasus Anas, Bero Ngefans Jokowi
Sabtu, 09 Maret 2013 – 06:55 WIB
"Sepurane yo (maaf, Red), Mas, aku pikir tadi orang kerajaan (Sabah) mau operasi lisen (izin tinggal, Red)," kata Sri, yang asli Nglegok, Blitar, tak jauh dari kompleks Candi Penataran.
Sri dan suaminya, Utomo, merantau dan menetap di negeri jiran itu sejak 1991, ketika masih sedikit warga perantau dari Jawa. Karena itu, mereka termasuk yang "dituakan" dalam komunitas Jawa di kota tersebut. "Orang Jawa tersebar di empat kampung, tapi yang paling banyak di Kampung Taman CL ini," kata Utomo.
Tiga kampung lain adalah Kampung Asam, Bakau, dan Wawasan. "Rata-rata orang Jawa di sini bekerja sebagai pedagang. Ada yang jual bakso seperti Suraji ini, ada yang jual es campur, es krim, terang bulan, martabak, macam-macam," lanjutnya.