Sriwijaya Jajaki Terbangi Rute Gorontalo dan Lampung
jpnn.com - SURABAYA – Peningkatan fasilitas bandara diyakini akan memberi dampak positif pada pengangkutan penumpang udara. Permintaan diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan.
District Manager Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansah menyatakan, pada semester kedua ini, pihaknya memperkirakan ada kenaikan permintaan 5–10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain faktor pertumbuhan perekonomian yang mendorong masyarakat beralih ke jasa transportasi udara, fasilitas fisik bandara turut berperan penting. Hendrik mencontohkan, belum lama ini Sriwijaya Air membuka rute Surabaya–Sampit.
Bandara di Sampit yang awalnya hanya mampu melayani pesawat turboprop berkapasitas 72 kursi kini dikembangkan sehingga mampu didarati pesawat jet 120 kursi. ’’Tentunya kami memperluas market di rute tersebut,’’ katanya kemarin (9/8).
Secara nasional, Sriwijaya Air telah membuka rute baru, yakni Jakarta–Lubuklinggau dan Jakarta–Silangit. Karena itu, Hendrik meminta fasilitas bandara di beberapa daerah lain juga ditingkatkan sehingga memudahkan rencana ekspansi rute.
’’Kami sedang menjajaki rute Surabaya–Lampung dan Surabaya–Gorontalo. Masih tahap studi kelayakan. Selain pertimbangan pasar, ketersediaan slot juga dipikirkan. Kalau memang mungkin, kami terbang ke sana,’’ ungkapnya.
Tingginya permintaan pada semester kedua mendorong peningkatan target load factor menjadi 90 persen. Pada semester pertama, rata-rata pengisian kursi mencapai 87 persen.
’’Market utama kami adalah pebisnis dan instansi pemerintahan. Ada pula dari perorangan seperti mahasiswa,’’ ucapnya.