Ssst… Jajaran Armbar Rapat Sambil Patroli di Tengah Laut China Selatan
jpnn.com - BATAM - Ada yang beda dari biasanya, Senin (16/5) kemarin dengan jajaran Armada Barat (Armabar). Sejumlah petinggi Armabar di Kapal KRI Slamet Riadi – 352 menggelar rapat sekaligus melakukan patroli di tengah Laut China Selatan.
“Perkembangannya akan selalu kita pantau. Seperti yang dilakukan angkatan laut negara-negara lain,” ungkap Panglima Armada Barat (Armabar) Laksamana Muda Taufiqurahman, seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group), Senin (16/5).
Taufiqurahman menegaskan bahwa rapat di tengah laut China Selatan ini bukan karena ada masalah. Ini bertujuan agar anggota Armabar dapat mengetahui kondisi terkini di Laut China Selatan.
Ia mengatakan saat ini pihak China telah mengakui, bahwa Natuna masuk ke dalam teritorial wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan pihak China setelah menempuh jalur diplomasi antara Pemerintah Indonesia dengan China.
Meski China telah mengakui Natuna merupakan teritorial Indonesia, bukan berarti Indonesia akan mengabaikan Natuna. Taufiqurahman menyatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan.
Sebelumnya jajaran Armabar pada tahun 2015 lalu, telah melakukan penyelesaian kasus di Selat Malaka sebanyak 175 kasus. Setelah ditangani, pada bulan November 2015 terhitung 0 kasus.
“Rapat komando yang kami lakukan saat ini merupakan kegiatan rutin. Tahun lalu kita menyelesaikan kasus di Selat Malaka. Karena kasusnya tidak ada lagi, sekarang ini kita fokuskan di Laut China Selatan,” terangnya. (egi/ray/jpnn)