Ssttt! Ada Pemilih Siluman di Pilkada DKI?
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Puyuono memberikan warning kepada penyelenggara pemilu, terkait pemilih siluman di Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Arief, meski pasangan calon (paslon) di Pilkada DKLI belum ditetapkan, Pasukan Relawan Anis Baswedan-Sandiaga Uno untuk Jakarta sudah mendapatkan informasi tentang adanya dugaan pengerahan pemilih siluman untuk memenangkan pasangan petahana.
"Modus yang dilakukan antara lain dengan mendaftarkan para penduduk pendatang yang tidak memiliki KTP DKI dan bukan warga Jakarta, tetapi tinggal dan bekerja di Jakarta," kata Arief, Senin (17/10).
Dia menyebutkan, mereka yang dikerahkan kebanyakan bekerja sebagai asisten rumah tangga, kuli toko, buruh pabrik, yang oleh para majikannya didaftarkan sebagai pemilih pada Pilkada DKI Jakarta. Padahal, mereka bukan warga DKI.
"Selain itu juga para pedagang keliling seperti penjual bakso, siomay. Kemudian tukang ojek, supir angkot yang tidak memiliki KTP DKI juga didaftar kan sebagai pemilih juga," jelas Arief.
Hal tersebut menurutnya sangat mungkin terjadi karena banyak warga yang punya KTP Jakarta tetapi tidak tinggal dan menetap. Biasanya mereka membuat kartu identitas hanya untuk keperluan membuat SIM atau keperluan administrasi lain.
Arief memprediksi, pemegang KTP Jakarta kategori tersebut jumlahnya sekitar 25 persen dari total KTP DKI Jakarta yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.
Karena itu, pihaknya menghimbau pada warga DKI Jakarta ber-KTP Jakarta dan tinggal di Jakarta, untuk mengawasi para pemilh saat akan mencoblos di TPS. Pastikan mereka pemilih sah dan punya hak pilih.