Staf Khusus BPIP: Sultan Syarif Kasim II Berkontribusi Besar untuk Kemerdekaan NKRI
jpnn.com, PEKANBARU - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Togi Iman Hasiholan Sirait teringat pada sumbangsih Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin atau Sultan Syarif Kasim II dalam mendukung kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kontribusi Sultan ke-12 Kesultanan Siak, itu disampaikan Togi saat membuka Dialog Petahelix 5 Stakeholder; Pemerintah, Swasta, Perguruan Tinggi, Media dan Ormas, bertajuk "Gotong Royong Membumikan Pancasila" di Pekanbaru, Rabu (13/11).
Forum itu dihadiri juga oleh Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP Lia Kian, Plt Sekretaris Daerah Ahmad Syah Harrofie, Kepala Kesbangpol Provinsi Riau Khairul Rizky, dan Direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP Efrida Herawati Siregar.
Pada saat itu, Togi mengaku banyak makna yang bisa dia ambil dari kehadirannya di Riau, selain adat istiadatnya, juga sejarah tentang kontribusi tokoh-tokoh Riau untuk kemerdekaan bangsa. Seperti yang terjadi beberapa pekan setelah Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
"Tepatnya 28 November 1945, di sana Sultan Syarif Kasim II mengirimkan kawat kepada Presiden Soekarno terkait dukungan atas kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya mendukung, Sultan yang kita banggakan juga mengirimkan materi sebesar 13 juta gulden," ucap Togi.
Kontribusi Sultan Syarif Kasim II itu, kata Togi, merupakan fakta sejarah yang tidak bisa dihapus, karena dari sanalah bangsa ini bisa berdiri hari ini dan menikmati alam kemerdekaan.
"Orang tua kita, leluhur kita sudah mendudukkan bagaimana kita harus menghargai bangsa ini, dan bagaimana kita punya kewajiban untuk membawa bangsa ini ke depan," tambahnya.
Dialog pentahelix tersebut juga dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Ahmad Syah Harrofie, mewakili Gubernur Syamsuar. Menurutnya, kegiatan BPIP tersebut menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila.(fat/jpnn)