Status Legendaris, Bon Jovi Minta Fasilitas Minimalis
jpnn.com - JAKARTA - Bon Jovi boleh saja menyandang status sebagai band legendaris. Band asal Amerika Serikat itu juga boleh saja memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.
Namun, status mentereng itu tak lantas membuat Bon Jovi meminta hal yang neko-neko saat menggelar konser di sebuah negara. Setidaknya, itu yang terlihat saat Bon Jovi bakal konser di SUGBK Jakarta pada 11 September nanti. Permintaan Bon Jovi ternyata cukup minimalis.
"Permintaan (Bon Jovi) enggak ada yang di luar band-band besar pada umumnya. Kami lebih ke persiapan panggung dan lain-lain," kata Dewi Gontha petinggi Java Jazz Promotions, partner promotor Live Nations saat konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/6).
Nantinya, Bon Jovi hanya akan membawa badan. Pasalnya, Sebab, semua perlengkapan manggung akan disediakan oleh pihak penyelenggara. "Peralatan sampai alat multi media dari Indonesia semua. Tapi, mereka bawa 39 crew, sudah termasuk penari latar," kata Dewi
Nantinya, panggung di SUGBK bakal dibuat melebar. Namun, tidak sampai ke tribun stadion terbesar di Indonesia itu. Promotor berharap bisa menarik 40 ribu penonton. (mg3/jpnn)