Stephen Hawking Berburu Alien, Siapkan Rp 1,3 Triliun
Selain termahal, Breakthrough Initiatives akan menjadi proyek perburuan alien paling tenang sekaligus paling serius. Itu terjadi karena Hawking tidak menggunakan metode perburuan biasa seperti mengirimkan sinyal atau meneriakkan kode, tetapi mengamati.
Dia akan memanfaatkan Green Bank Observatory di Negara Bagian West Virginia, AS, dan Parkes Observatory di Negara Bagian New South Wales, Australia.
Teleskop terbesar dunia yang bisa digerakkan ke segala arah di Green Bank Observatory akan mulai digunakan oleh tim Breakthrough Initiatives pada Januari mendatang. Demikian juga, teleskop supersensitif yang berada di Parkes Observatory. Selain itu, Hawking bakal memanfaatkan Lick Observatory yang berada di California.
Teleskop di Lick Observatory punya kemampuan paling bagus untuk menangkap transmisi sinar laser dari luar angkasa. Dipastikan, mulai tahun depan para ilmuwan akan menghabiskan waktu berjam-jam di tiga lokasi pengamatan luar angkasa tersebut. ’’Penelitian ini akan membutuhkan waktu minimal 10 tahun untuk mengamati angkasa,’’ kata Milner.
Taipan teknologi yang pernah mendalami ilmu tentang luar angkasa untuk program doktornya itu menyatakan sangat antusias menyambut perburuan alien kali ini.
’’Memanfaatkan teknologi, dalam waktu sehari, kami akan bisa mengumpulkan lebih banyak data ketimbang yang bisa diperoleh dalam proyek lain selama setahun,’’ sumbar pria berkepala plontos tersebut.
Nanti Galaksi Bima Sakti dan sedikitnya 100 galaksi yang lain di sekitarnya akan menjadi fokus perburuan Hawking dan timnya. Selain Milner, Breakthrough Initiatives melibatkan Martin Rees dan beberapa ilmuwan lain. Mereka, menurut Milner, tidak terlalu berharap akan menemukan alien yang jauh lebih pintar dan lebih beradab ketimbang manusia.
’’Ini pertaruhan yang sungguh sangat besar. Tetapi, imbalannya pun akan sebanding. Bahkan, bila kemungkinan suksesnya proyek ini minimal sekalipun, kami akan mendapatkan sangat banyak ilmu,’’ papar Rees yang seorang astronom itu.