Stewart Jadi Sarjana di Usia 97 Tahun
Sabtu, 05 Mei 2012 – 18:15 WIB
"Mendekati usia 90 tahun, saya sadar bahwa waktulah yang menjadi penentu segalanya. Karena itu, saya harus bergegas jika tidak ingin gagal," ungkap dia. Karena itu, Stewart tak menyia-nyiakan waktu yang dia miliki. Salah satu caranya adalah mengikuti perkuliahan tambahan dan semester pendek. Hasilnya, dia bisa menuntaskan studi ilmu hukum yang seharusnya enam tahun menjadi hanya 4,5 tahun.
Setelah berhasil meraih gelar sarjana hukum dari University of New England, Stewart justru ketagihan. Merasa masih punya kesempatan, dia akhirnya kembali ke bangku kuliah dan memilih program pascasarjana ilmu pengetahuan klinis. "Itu merupakan tantangan yang paling berat bagi saya. Menempuh studi master di usia 94 tahun," ujar dokter pekerja keras yang rutin bermeditasi tersebut.
Setelah sekitar tiga tahun bergelut dengan jurnal dan diktat kuliah, Stewart akhirnya sukses meraih gelar master ilmu pengetahuan klinis. Sekali lagi, dia berhasil membuktikan bahwa usia bukanlah hambatan untuk menuntut ilmu. Karena itu, dia mengimbau semua orang, khususnya mereka yang usianya sudah tak muda lagi, untuk tetap menumbuhkan semangat belajar.