STIE UniSadhuGuna Siap Mencetak Cendekia Berbudi Luhur
“Untuk itu, kami terus berupaya tidak hanya mencetak para pekerja di perkantoran tapi juga menciptakan para entrepeneur. Artinya, kami mendorong bagaimana para alumni menciptakan lapangan kerja dan menciptakan bisnis,” katanya.
Reza menambahkan kegiatan belajar dan mengajar di UBS dimulai sejak Oktober 2007. STIE memiliki beberapa kampus di Jakarta seperti Kampus A di Wisma Subud - Fatmawati - Cilandak Barat, Jakarta Selatan; Kampus B di Sequis Center, Jalan Jenderal Sudirman; Kampus C di Kelapa Gading.
Lebih lanjut, Reza mengatakan pada tahun 2018 ini, UBS melaksanakan wisuda untuk tahap kedua. Wisuda tahap kedua rencananya akan dilaksanakan di Auditorium Wisma Subud, Jalan RS Fatmawati Nomor 52 Cilandak Barat, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018.
Tahun ini, UBS akan mewisuda sebanyak 93 orang dari dua program studi terdiri dari Program Studi (Prodi) Ekonomi 29 orang dan Prodi Manajemen 64 orang.
Pada bagian lain, Reza Suriansha berharap pemerintah dapat memberikan bantuan beasiswa untuk para dosen sehingga kualitas para pengajar dapat terus ditingkatkan. Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dana untuk penelitian dan juga untuk pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Akademik UBS, AB Christono secara khusus menyoroti mengenai kurikulum pendidikan. Dia menyampaikan mengapresiasi kepada gagasan presiden bahwa sekarang vokasi atau pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi atau keahlian sangat diperlukan.
“Saat ini dengan banyaknya investor, mereka membutuhkan vokasi. Dengan bonus demografi jika dibarengi dengan kemampuan usia produktif maka akan menjadi peluang bagi Indonesia,” kata AB Christono.
Untuk menghadapi peluang dan tantangaan tersebut, menurut AB Christono, tahun ini UBS memasukkan sejumlah kurikulum agar dapat meningkatakn kompetensi sebagai menjadi usahawan atau enrepreneur, tetapi juga menjadi karyawan yang memiliki keahlian ketika bekerja di perkantoran atau pemerintahan.