Stok Beras Aman

Sabtu, 11 September 2010 – 13:43 WIB

JAKARTA - Pemerintah terus menekan potensi kenaikan harga beras pasca perayaan Idul Fitri. Salah satunya dengan memberikan jaminan keada publik bahwa stok persediaan beras di Indonesia masih ada di level mencukupi. Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso menegaskan, stok beras untuk kebutuhan konsumsi nasional masih aman hingga Januari 2011. Karena itu, diharapkan kenaikan tidak akan terjadi mengingat stok masih mencukupi.

"Aman kok. Masih bisa mencukupi hingga Januari 2011," ujarnya . Saat ini stok di gudang Bulog masih terdapat 1,4 juta ton. Namun, ia mengakui ada potensi permasalahan pada pengadaan. Misalnya, Bulog tidak dapat membeli dengan harga di atas harga pokok penjualan (hpp). "Ini kan sistem suplai dan demand. Kalau suplai tinggi, harga juga rendah. Tapi kalau suplai rendah, harga akan tinggi. Kalau harga tinggi, Bulog tidak dapat mengadakan beras dengan harga tinggi juga," tegasnya.

Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun ketersedian beras di gudang bulog mencapai 1,5 juta ton. Jumlah tersebut sudah termasuk cadangan pemerintah dan beras miskin (raskin). Meneg BUMN, Mustafa Abubakar menambahkan, jumlah tersebut berpotensi terus bertambah. Karena akan ada pertambahan setidaknya sejumlah 400 ribu setelah panen dilakukan. "Akan bergerak, kalau tambah 400 ribu lagi akan menjadi 1,8 juta hingga 1,9 juta ton," terangnya.

Penambahan tersebut berasal dari lahan-lahan yang yang juga dapat dipanen pada musim ini. Karena, di beberapa daerah disebutkan masih akan panen, misalnya Sulawesi Selatan, Palembang. "Akan terus kami maksimalkan supaya ada penambahan stok bulog." Kata dia.