Stok Semakin Terbatas, Jokowi Perintahkan 28 Perusahaan Produksi APD Besar-Besaran
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyadari alat pelindung diri (APD) yang beredar di Indonesia sangat terbatas jumlahnya. Karena itu, Jokowi mendorong produksi APD secara besar-besaran.
"Laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas. Dan perhitungan menunjukan bahwa kita membutuhkan kurang lebih 3 juta APD hingga akhir Mei. Karena itu, saya minta dilakukan percepatan pengadaan untuk APD dan saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri. Karena data yang saya terima ada 28 perusahaan produsen APD di negara kita," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Bogor, Senin (30/3).
Jokowi memastikan produsen APD akan mendapat kemudahan izin impor bahan baku. Dia memerintahkan kementerian dan lembaga terkait memberikan kemudahan itu.
"Saya juga minta dilakukan percepatan pengembangan, ini yang mungkin negara lain juga, mengenai ventilator. Agar ini bisa juga diproduksi juga di dalam negeri," kata Jokowi.
Jokowi juga menginginkan adanya perlindungan terhadap tenaga kesehatan, penyediaan obat, serta alat-alat medis menjadi prioritas utama. Pastikan seluruh dokter, tenaga medis, perawat, bisa bekerja dengan aman dengan peralatan kesehatan yang memadai.
"Dan pada 23 Maret yang lalu, pemerintah pusat sudah mengirimkan 165 ribu APD ke setiap provinsi. Saya minta ini betul-betul dipantau, dari provinsi harus segera ditransfer lagi ke rumah sakit, rumah sakit di daerah sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat," kata Jokowi. (tan/jpnn)