Strategi agar Bisa Mengalahkan Corona versi Adian Napitupulu
"Jangan kaget juga, ketika tukang sayur yang berkeliling dengan motor dan gerobak sayurnya berikutnya tidak hanya menjual sayur, tetapi juga menjual masker dan berbagai jenis APD," katanya.
Sekjen Perhimpunan Aktivis'Nasional (Pena) 98 ini meyakini, bila situasi yang dilayangkan terjadi, maka gerakan melawan corona bukan hanya tanfgung jawab BNPB, BUMN atau Pemerintah, tetapi semua pihak termasuk para importir, pedagang, tukang sayur, bidan desa, perawat, dokter-dokter desa, warga di kampung-kampung, mahasiswa, relawan dan para donatur.
"Semua bergerak melawan corona dan berikutnya menjadi gerakan rakyat di semua level. Kunci kemenangan kita adalah gotong royong, bergerak bahu membahu hingga di akhir cerita nanti tidak ada menteri, gubernur atau satu dua tokoh yang jadi pahlawan, karena pahlawan sesungguhnya adalah rakyat itu sendiri," ucapnya.
Adian mengutarakan gagasannya, karena menyadari keuangan negara terbatas. Demikian juga dengan aparatur negara, sangat terbatas.
Tentu tidak sanggup mengatasi kondisi yang ada, tanpa melibatkan masyarakat. Apalagi di tengah keterbatasan, kondisi diperparah krisis global.
"Intinya, bila negara tidak mampu melindungi seluruh rakyat, maka berikan peluang agar rakyat melindungi dirinya sendiri. Caranya, membuka impor alat medis semudah mungkin dengan bea dan pajak semurah mungkin," pungkas Adian. (gir/jpnn)