Strategi agar Lolos PPDB Jalur Khusus
“Untuk dapat lolos ke sekolah kawasan favorit tentu tidak mudah. Orangtua pun harus mengetahui strategi supaya dapat memenangi persaingan masuk ke sekolah kawasan,” kata Ikhsan.
Strategi yang utama agar siswa bisa masuk ke sekolah kawasan yaitu dengan memilih sekolah kawasan terdekat. Berikutnya sesuaikan dengan hasil nilai Ujian Nasional (UN). Dari pengalaman tahun lalu, banyak orangtua dan siswa yang memaksakan kehendak dan keingin sekolah tertentu.
“Pada dasarnya persaingan jalur kawasan tidak seketat perkiraan, bahkan dengan perbandingan 1:2 atau 1:3, PPDB jalur kawasan bisa dilakukan,” jelas Ikhsan.
Persaingan di lapangan makin ketat saja karena memang calon peserta didik terpusat pada beberapa titik sekolah saja, padahal sebaran pendaftarnya telah merata. Misalnya, siswa yang rumahnya di kawasan Menanggal nekat mendaftaran diri ke SMA kompleks. Padahal, seharusnya siswa tersebut bisa mendaftar ke sekolah terdekat seperti SMAN 15 Surabaya.
Strategi lainnya yakni orang tua dan calon siswa seharusnya tidak grusa-grusu dalam menentukan sekolah tujuan. Sebab, selama ini banyak orangtua dan siswa yang cenderung ikut-ikutan teman atau tetangganya untuk sekolah ke sekolah tertentu.
Sebaiknya tidak mengandalkan pemenuhan pagu sekolah kawasan dengan memilih sekolah paling yang ketat persaingannya, karena pemenuhan pagu belum tentu dilakukan kecuali jika kekurangannya mencapai satu rombongan belajar (rombel).
Ikhsan menambahkan, tahun ini seleksi jalur sekolah kawasan tetap menggunakan dua parameter, yaitu 40 persen nilai UN dan 60 persen nilai Tes Potensi Akademik (TPA). Konten TPA tetap menggunakan tiga aspek, di antaranya verbal, figural dan numerikal. Kemampuan berfikir verbal meliputi pemahaman bacaan, analogi verbal, melengkapi kalimat dan klasifikasi verbal.
Kemampuan berfikir numerikal meliputi analogi bilangan, teka-teki bilangan dan deret bilangan. Sedangkan kemampuan berfikir figural meliputi klasifikasi gambar, analisis gambar dan matriks gambar. (han/no/sam/jpnn)