Strategi dari Kepala BKP Kementan agar KRPL Tetap Berkelanjutan
Sedangkan untuk pertanaman baru dikembangkan tanaman cabai, terong dan tomat. KRPL ini juga mengembangkan kangkung dengan sistem hidroponik dipadu dengan ikan lele dimedia ember bekas.
"Ikan lele yang kami pelihara dipadukan dengan tanaman kangkung hidroponik. Dari 30 anggota masing-masing memelihara 50 ekor lele per ember. Hasilnya untuk dikonsumsi dan sebagian sisanya dijual," ujar Ni Wayan Wiranti yang menjadi Ketua Kelompok Wanita Tani.
Menurut Wiranti, dari budidaya tanaman yang dilakukan anggota KWT, masing-masing keluarga bisa menghemat pengeluaran antara 750 sampai satu juta rupiah. Bahkan tidak sedikit yang meningkat kesejahteraannya dengan menjual produk yag dihasilkan.
Tidak itu saja, mereka juga beternak ayam sebanyak 240 ekor, masing anggota memelihara 8 ekor.
"Ternak ayam ini juga lumayan hasilnya. Saat ini sudah berkembang menjadi 350 ekor. Sudah tidak terhitung jumlah yang dikonsumsi dan untuk keperluan upacara-upacara adat," ujar Wiranti.(adv/jpnn)