Strategi Mensos Juliari Menggerakkan Perekonomian Daerah Lewat Program Bansos Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P Batubara membuat terobosan dengan memberikan ruang kepada pelaku usaha lokal menjadi pemasok bahan sembako untuk bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.
Menteri Juliari melakukan terobosan itu untuk memastikan bansos dari pemerintah tidak hanya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-10, tetapi juga ikut menggerakkan perekonomian di daerah.
Karena itu, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak pernah menerbitkan aturan yang memberikan keistimewaan kepada pemasok tertentu. Dengan begitu anggaran puluhan triliun untuk bansos pemerintah diharapkan juga menggerakkan pelaku ekonomi lokal.
“Nilai bantuan dari Kemensos itu kan puluhan triliun ya. Seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako ini kan berbasis bantuan pangan seperti beras, telur, ikan, dan sebagainya. Harapan saya anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk membeli berbagai bahan kebutuhan pokok di daerah setempat,” katanya di Jakarta (25/9).
Bila hal ini bisa dilakukan, maka bansos dari pemerintah diharapkan akan menggerakkan perekonomi di daerah. Sebab, barang kebutuhan pokok yang akan disalurkan sebagai bansos juga dibeli dari pelaku usaha setempat.
“Jadi dari bantuan yang diterima, saya harapkan KPM bisa membelanjakannya di daerah itu juga. Pemasok lokal saya harapkan juga bisa menyediakan berbagai bahan pokok yang dibutuhkan dengan kualitas yang baik,” Ucap Juliari.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan efektif tidaknya program bansos menggerakkan perekonomian satu daerah juga ditentukan peran pemerintah daerahnya.
“Di sini peran pemimpin daerah tentu saja sangat besar. Langkah terencana dan inovatif dari pemimpin daerah bisa menciptakan iklim usaha yang memungkinkan penyediaan bahan pangan dengan kualitas baik namun dengan harga uang terjangkau," kata Juliari.