Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Stres Picu Berat Badan Bertambah, Ini Penjelasannya

Kamis, 14 Februari 2019 – 15:31 WIB
Stres Picu Berat Badan Bertambah, Ini Penjelasannya - JPNN.COM
Berat Badan. ILUSTRASI. FOTO: Laman Health

jpnn.com - Stres ternyata bisa membuat berat badan bertambah. Faktanya, ada bahan kimia yang dilepaskan tubuh di balik meningkatnya berat badan.

"Stres melepaskan hormon yang disebut kortisol," kata Erica Patel, MD, dari University of Southern California, seperti dilansir laman MSN, Rabu (13/2).

Pelepasan hormon kortisol menyebabkan kadar gula darah tinggi dengan mempromosikan pemecahan simpanan protein menjadi glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar.

Baca juga: Benarkah Makan Malam di Atas Jam 5 Sore Tidak Sehat?

"Seiring waktu, tingkat kortisol yang terus-menerus terlihat dalam stres mempromosikan penyimpanan kelebihan glukosa sebagai lemak di perut yang menyebabkan timbulnya lemak perut," tambah Patel.

Sementara kortisol biasanya adalah pelakunya dalam penciptaan dan retensi lemak perut yang disebabkan oleh stres, kortisol juga bisa berasal dari tiroid yang sedang stres.

Baca juga: Benarkah Minum Susu Bikin Gemuk?

"Stres bisa memengaruhi kelenjar utama kita, yakni kelenjar tiroid," kata Habib Sadeghi, DO, penulis The Clarity Cleanse.

Stres ternyata bisa membuat berat badan bertambah. Faktanya, ada bahan kimia yang dilepaskan tubuh di balik meningkatnya berat badan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close