Stres Rentan Memicu Konsumsi Narkoba?
jpnn.com - Tingkat stres dan tuntutan pekerjaan yang tinggi (seperti pada politikus maupun artis) rentan membuat seseorang terjerumus ke dalam jurang narkoba.
Terciduknya Andi Arief turut menambah daftar nama orang terkenal yang terlibat kasus narkoba. Sehari sebelumnya, artis Sandy Tumiwa juga dibekuk karena kasus yang sama. Meski dampak konsumsi narkoba amat membahayakan tubuh, rupanya masih banyak orang yang tergoda untuk mencobanya.
Dampak stres pada tubuh Anda
Stres merupakan beban emosional atau fisik yang didapat seseorang karena peristiwa tertentu, sehingga tubuhnya akan mengeluarkan sejumlah zat kimia dan hormon.
Dampaknya, tekanan darah, denyut nadi dan gula darah meningkat, serta otot-otot menjadi tegang. Sistem saraf, hormonal, kekebalan tubuh dan sistem kardiovaskular juga dapat ikut berdampak jika seseorang mengalami stres.
Bila dilihat dari efek jangka pendeknya, stres bisa membuat seseorang mengalami jantung berdebar, tangan berkeringat atau nyeri kepala. Selain itu, nyeri otot, tekanan darah tinggi, gangguan tidur dan sulit membuat keputusan juga kerap menyerang orang yang stres.
Tekanan yang datang pada saat stres sebetulnya tidak berbahaya. Namun, respons terhadap situasi tersebutlah yang bisa menyebabkan berbagai efek pada tubuh.
Tak heran, ada saja orang yang mengalihkan stres tersebut dengan melakukan kebiasaan yang dapat merusak tubuh seperti merokok, mengonsumsi alkohol, makan berlebihan atau menggunakan narkoba.
Kaitan stres dan konsumsi narkoba