Suami Istri Gantung Diri, Posisi Nyaris Berpelukan
jpnn.com, MALANG - Supriyadi, 52, dan istrinya, Trisapta Ning Diyah Yuliasih, 51, nekat bunuh diri, diduga lantaran terbelit utang. Jasad pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Kemulan, Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, itu ditemukan tergantung di lantai dua rumahnya dalam keadaan nyaris berangkulan, Selasa (9/4).
Sebelumnya, mereka sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri, tapi nyawanya berhasil diselamatkan.
Plt Camat Tumpang Sukarlin menyatakan, jasad pasutri tersebut kali pertama ditemukan tetangganya, Jemi Dendis, 39, sekitar pukul 11.00. ”Tetangga korban memanggil Pak Supriyadi karena hendak mengantar cucunya sekolah. Tapi, saat dipanggil tidak ada jawaban. Pintunya juga tertutup rapat,” ujar Sukarlin yang juga merangkap camat Poncokusumo itu.
Saat ditemukan, kedua jasad itu berhadapan. Kepala Yuliasih menempel di dada suaminya. Sedangkan kedua leher mereka terjerat tali berwarna biru. Mengetahui keduanya sudah meninggal, Jemi menghubungi warga sekitar untuk dilaporkan ke polisi.
Kapolsek Tumpang AKP Bambang Shodiq menyatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban. Dia menduga, bunuh diri itu dilakukan akibat terlilit utang. ”Keduanya sudah pernah mencoba mengakhiri hidup dengan meminum obat dengan dosis tinggi,” kata Bambang.
BACA JUGA: Tiket KA Tambahan untuk Lebaran: Bisa Disiasati dengan Cari Rute Alternatif
Percobaan bunuh diri kali pertama dilakukan sekitar dua minggu lalu. Supriyadi mengonsumsi 10 butir obat sakit kepala sekaligus. Ulahnya ketahuan warga, lalu dibawa ke dokter untuk menjalani perawatan.
”Satu minggu kemudian, korban kedapatan menenggak racun tikus. Tapi, nyawanya bisa diselamatkan,” sambung perwira dengan tiga balok di pundaknya itu. Dengan demikian, dalam tiga minggu belakangan ini, pasutri yang dikaruniai satu anak itu tiga kali melakukan bunuh diri.