Suami Menyamar, Menguji Kesetiaan Istri, Berujung Maut
“Dia (korban) percaya, karena saya bilang kalau saya punya pace bisa bunuh orang dalam satu minggu,” terang tersangka di depan wartawan.
Tiga hari sebelum korban menjalankan aksi ritualnya, pelaku telah mempersiapkan diri dengan membeli satu buah sangkur di Sorong, yang menurutnya akan digunakan untuk membela diri.
Tiba pada hari Sabtu (14/1), tersangka sudah menunggu korban yang akan datang ke rumah mereka.
Selang beberapa saat kemudian, korban tiba di rumah, dan menjalankan ritual, mulai dari menghentakkan kaki ke lantai sebanyak 3 kali, lalu mengambil abu di belakang rumah.
Saat mengambil abu di belakang rumah, tersangka lalu menutup pintu dan berteriak bahwa dirinya adalah Rafael. “Saya langsung tutup pintu baru teriak, saya Rafael,”ucapnya.
Karena kaget, korban mencoba untuk melarikan diri namun tertangkap oleh tersangka dan langsung ditusuk dadanya dan tubuh korban menggunakan sangkur yang berukuran panjang 38 cm.
Namun, korban masih dapat bertahan dan mencoba melarikan diri ke arah kebun yang ada di depan rumah mereka.
Namun, masih dapat ditangkap oleh tersangka yang kemudian menusuk korban lagi secara berulang-ulang di seluruh tubuh korban, sampai akhirnya korban tewas.