Suara Mesin Renault Lebih Cempreng
jpnn.com - UNTUK menciptakan balapan yang lebih bersahabat pada lingkungan, banyak pengurangan yang dilakukan terhadap mesin Formula 1 2014. Mulai kapasitas mesin, jumlah silinder, sampai konsumsi bahan bakar. Banyak yang khawatir show dan balapan tidak akan semenarik dulu. Performa mobil menurun. Suara mobil pun menjadi lembut.
Soal performa, sejauh ini kekhawatiran itu tidak terbukti. Kecepatan mobil ini sudah lebih baik daripada kecepatan mobil musim lalu. Setidaknya itu terlihat dari catatan waktu uji coba di Bahrain saat ini dibandingkan fastest lap musim lalu di sirkuit yang sama.
Namun, soal suara, kekhawatiran itu, tampaknya, benar-benar terjadi. Saat Bobby Arifin, kontributor Jawa Pos, meliput langsung di Bahrain kemarin, suara mobil-mobil F1 saat ini menjadi merdu dan tidak segarang musim lalu.
Meski Bobby berada di pitlane, dia tidak perlu ear plug untuk melindungi gendang telinga. Raungan mesin 1.600 cc turbo F1 enak di telinga meski dalam posisi yang sangat dekat.
Nyaman di pitlane, namun akan menjadi sangat pelan bagi penonton di tribun. Bobby kemarin sempat menjajal bagaimana raungan suara mesin-mesin F1 itu dari tribun. Duh... suaranya nggak seperti mobil F1 yang dulu-dulu. Lebih mirip lengkingan suara motor MotoGP.
Posisi knalpot yang harus menghadap ke belakang dan tidak boleh digunakan untuk meniup bagian buritan punya andil untuk suara raungan yang lebih lembut. Belum lagi penggunaan brake-by-wire alias sistem pengereman elektronik yang membuat pengereman lebih smooth. Dengan rem manual, suara engine break akan lebih sangar.
Kalau dibilang mesin Renault tergolong belum siap, hal itu memang sangat terlihat di Sirkuit Bahrain. Suara mesin Renault, termasuk yang dipakai tim juara empat musim terakhir Red Bull, terdengar lebih cempreng dibanding mesin Mercedes atau Ferrari.
Namun, kelemahan dalam hal suara itu akan tertutupi aksi-aksi lain di tikungan. Dengan regulasi baru yang membuat torsi mesin lebih besar, mobil akan memiliki kecenderungan sideways. Akan banyak pembalap yang memanfaatkan jalur rumput untuk memangkas tikungan.