Suara Para TKW yang Sudah Tak Tahan Tinggal di Negeri Jiran
Nur Bisa Bawa Gaji, Santi Ingin Kuliah LagiRabu, 01 September 2010 – 08:08 WIB
Selama di penampungan, Situm bekerja membantu memasak di kantin KJRI. Masakan Situm terkenal enak dan sesuai selera konsumen. "Jamu buatan saya paling laku. Orang-orang Indonesia di sini banyak yang pesan," cerita dia.
Situm berencana membuka warung jamu di rumahnya jika pulang kelak. Dia begitu trauma dengan tindakan semena-mena sejak dibawa PJTKI ke Malaysia hingga bekerja di rumah majikan. "Majikan saya kalau marah suka mukul," katanya.
Nasib seperti Situm juga dialami Susanti Eka Sari. Wanita kelahiran 28 tahun itu juga menanti giliran untuk dipulangkan ke Indonesia. Dia juga merasa ditipu oleh PJTKI yang mengantarnya ke Malaysia. Sebelum berangkat, Susanti dijanjikan bekerja menjadi staf di salah satu hotel di negara Melayu itu. "Tapi, sesampai di sini (Malaysia, Red), saya dipaksa jadi babu (pembantu, Red)," tegas wanita asal Magelang itu.