Suarakan Indonesia Damai, Ribuan Orang Ikut Aksi Simpatik di Bundaran BI
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan orang berkumpul di Bundaran Bank Indonesia di dekat Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) sore. Namun, mereka berkumpul bukan untuk berunjuk rasa menolak hasil pemilu.
Tujuan mereka berkumpul adalah menyerukan perdamaian pascakerusuhan pada 21 - 22 Mei 2019 buntut aksi unjuk rasa di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Baca juga: Mahasiswa di 25 Kota Kutuk Aksi Kerusuhan 22 Mei, Singgung Nama Titiek Soeharto
Sekitar 5.000 orang dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Emak-Emak JOS EGP, Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Indonesia (PMKRI), Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Forum Dai Indonesia, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Kelompok Betsi Semplang, massa serikat buruh, serta kalangan santri dan habaib ikut dalam aksi simpatik tersebut.
Satu per satu dari perwakilan elemen yang ikut aksi menyampaikan orasi hingga azan Magrib tanda buka puasa. Seruan mereka sama, yakni mengajak semua kalangan menghindari tindakan anarkistis demi menjaga NKRI.
Salah satu perwakilan Banser, Nuruzzaman dalam orasinya menyatakan, semua pihak harus berperan menciptakan suasana kondusif. Karena itu Nuruzzaman menegaskan, Banser mendukung langkah Polri dan TNI bertindak tegas.
“Kami bersama TNI dan Polri. Kami mendukung mereka untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan tindakan inkonstitusional dan memanfaatkan kondisi politik yang sedang belum kondusif ini,” ujarnya.
Nuruzzaman menambahkan, masyarakat tak semestinya berkonflik karena sesama anak bangsa ingin hidup tenang dan damai. “Kita adalah sesama anak bangsa Indonesia,” tambahnya.
Baca juga: Pesan Iwan Fals untuk Jokowi dan Prabowo Pascarusuh 21-22 Mei