Suasana Anak-anak Muslim Keturunan Indonesia Belajar Quran di Melbourne
Sementara tenaga pengajarnya adalah para relawan, termasuk para pelajar Indonesia dan orang tua, selain guru-guru dari Madania Foundation yang telah mendapat pelatihan.
"Kami menggabungkan cara belajar dengan lebih menyenangkan, seperti dengan permainan, atau wayang kertas, untuk mempelajari kisah-kisah para nabi," jelas Mia.
Salah satu orang tua peserta, Nadya Octaviani memang sengaja mengirimkan tiga putranya ke Surau Kita untuk belajar Quran.
"Karena mereka bersekolah di sekolah umum, sehingga tidak mendapat pelajaran agama di sekolahnya. Karenanya kami mencari alternatif lain, salah satunya lewat program ini," jelas Nadya.
Nadya mengaku menjadi Muslim, kaum yang minoritas di Australia adalah hal yang sulit, terlebih jika ia ingin anak-anaknya kelak terus memegang teguh ajaran agama yang dianutnya.
Surau Kita juga mencoba untuk mengembalikan fungsi sebuah masjid, tidak hanya sebagi tempat shalat, tapi juga tempat untuk mencari ilmu, bersilaturahmi, bahkan memiliki koperasi sendiri.
Tonton seperti apa suasana belajar membaca Quran bagi anak-anak Indonesia di Australia di sini.