Suasana di Rumah Novel Baswedan, Nyambi Jualan Baju Gamis
jpnn.com - JAKARTA - Novel Baswedan kembali ke rumahnya di Jalan Deposito RT 3 RW 10 no 68 Kelapa Gading Jakarta Utara, setelah penahanannya ditangguhkan oleh Bareskrim Polri.
Penyidik KPK itu kembali beraktivitas seperti biasa. Seolah dia tidak sedang menghadapi masalah yang besar.
Kemarin (3/5) Jawa Pos (induk JPNN) berkesempatan mendatangi kediaman Novel. Jalan di depan rumah bergaya minimalis itu terlihat padat. Pasalnya ada sekitar sepuluh mobil stasiun televisi berjejer di depan rumah bercat krem itu.
Mereka berlomba untuk mewancarai orang yang ditangkap Mabes Polri pada hari Jumat (1/5). Dia ditangkap karena diduga melakukan penganiayaan pada pelaku pencurian sarang burung walet tahun 2004 silam di Bengkulu.
Kediaman Novel terlihat sederhana. Rumah bertipe 42 itu mempunyai dua lantai. Ada garasi namun tidak ada mobil saat itu. Yang ada hanya sepeda motor Supra X warna hitam bernopol B 3066 UFA.
Tak hanya berfungsi sebagai rumah, Novel memanfaatkan pondok kecilnya untuk berjualan. Dia membuka butik. Namanya Emilda Boutique yang menjual baju-baju gamis syar'I. Karena terbatasnya lahan, dia menyulap ruang tamu sebagai tempat untuk mendisplay barang dagangannya.
Keramaian terlihat di halaman rumah Novel. Puluhan wartawan baik tv, elektronik, maupun cetak tampak mewancarai pria yang dulu sempat menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bengkulu itu. Dengan sabar, Novel melayani satu per satu awakmedia yang ingin mendapatkan keterangan langsung darinya.
Dalam keterangannya, Novel menegaskan penetapan tersangka oleh Bareskrim sebagai merupakan bentuk kriminalisasi. Karena dia berpendapat bahwa dia tidak melakukan apa yang disangkakan oleh Korps Tribrata itu. "Saya berpendapat seperti itu," ujarnya kemarin.