Suasana Mencekam, Penampungan Lumpur 2 Meter itu Mendadak Jebol Menewaskan 1 Warga
Sayangnya, satu orang anak buah Kamid, Imam tak mampu menyelamatkan diri mengingat serbuan lumpur saat itu begitu deras.
BACA JUGA : Pak Presiden, Tolong Sudah 13 Tahun Korban Lumpur Lapindo Tak Terima Ganti Rugi
Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal,Kompol Muljono membenarkan satu karyawan PT SS Utama bernama Imam Syafii menghilang.
Diduga tewas tertimbun lumpur. Polisi, kata dia, kini menyelidiki adanya dugaan kesalahan konstruksi yang dilakukan oleh PT Sinar Suri.
"Perusahaan tersebut membuat gedung dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman lebih dari 30 meter dan lumpurnya dibuang ke penampungan lumpur yang berada di belakang gedung belum jadi tersebut," kata Kompol Muljono. (end/jpnn)