Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Suatu Ketika, Pak Kiai Bertanya Apa Benar Jokowi PKI?

Rabu, 08 Agustus 2018 – 12:53 WIB
Suatu Ketika, Pak Kiai Bertanya Apa Benar Jokowi PKI? - JPNN.COM
Pak Jokowi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuka forum Pendidikan Kader Ulama Majelis Ulama Indonesia (PKU MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018, di Gedung Tegar Beriman Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8).

Pada kesempatan itu, Jokowi berpesan kepada para kader ulama untuk mengajak masyarakat selalu berprasangka baik, dan berpikir penuh kecintaan.

"Ini yang harus dikembangkan. Jangan sampai saling mencela, sampai memfitnah, jangan sampai menjelekkan. Sedih saya baca di medsos (media sosial-red). Sedih. Banyak kabar bohong, banyak ujaran kebencian," ujar Jokowi.

Suami Iriana itu lantas menyebut bagaimana dirinya dituduh sebagai PKI. Fitnah semacam itu menurutnya dengan mudah bisa ditemukan di medsos. Salah satunya berupa foto di mana Presiden Ketujuh RI ini ada di antara pentolan PKI DN Aidit, sekitar tahun 1955. Itu ditegaskan Jokowi, sulit dinalar, tapi ada juga yang percaya.

"Saya pernah, saya enggak usah ceritakan di ponpes mana. Ada pimpinan pondok, Pak Kiai bisikin pada saya; Pak Presiden saya mau bicara empat mata mohon maaf. Saya sudah pikir pasti ini urusan PKI. Betul. Masuk ke kamar, Pak Kiai sampaikan, Pak Jokowi apa benar kabar bahwa bapak itu PKI?" ungkap Jokowi.

Pertanyaan itu dijawab dengan lugas oleh mantan gubernur DKI Jakarta ini. "Saya sampaikan pada Pak Kiai, saya lahir itu tahun 1961. PKI dibubarkan tahun 65. Apa ada PKI balita? Pak Kiai langsung kaget, betul Pak Jokowi ya," katanya menirukan jawaban untuk sang kiai.

Untuk itu, Jokowi mengajak para kader ulama menghentikan fitnah semacam ini. Jangan lagi melempar isu yang jelek, fitnah dan buruk sangka. (fat/jpnn)

Di depan forum Pendidikan Kader Ulama PKU Majelis Ulama Indonesia, Jokowi mengaku sedih dengan perkembangan medsos saat ini.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News