Subangkit Ungkap Penyebab Kekalahan SFC Kontra Bhayangkara
Tembakan yang mengejutkan Teja Paku Alam dan memaksanya memungut bola dari jala sendiri. Baru memasuki menit 74 dengan masuknya Roby Andika gantikan Jeky Arisandi, serangan hidup dengan diawali crossing Marckho. Sebab, masuknya Roby menjadi tandem anyar Yu Hyun Koo sekaligus membuat Marckho kembali ke posisi awal sebagai bek kanan.
Setelah itu gak ada gebrakan lagi dari Sriwijaya FC. "Ya saya sempat kembali ke posisi semula tapi waktu yang diberikan sedikit. Jadi ya hanya itu yang bisa saya lakukan," jelas Marckho.
Pemain Bhayangkara FC juga merespons crossing Marckho dengan bermain menekan. Beruntung dua kali tembakan Herman Dzumafo masih belum menemui sasaran. Hingga akhirnya tembakan Elio Martins usai menerima crossing Adam Alis yang masuk dari kiri pertahanan Sriwijaya FC usai Zalnando overlaping untuk menggandakan keunggulan Bhayangkara FC pada menit ke-85. Sriwijaya FC pun kalah 2-0 setelah wasit Jumadi Effendi menyudahi pertandingan.
Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy memuji semangat tanding pemain Sriwijaya FC. Semangat pantang menyerah pemain Sriwijaya FC diakuinya sangat menyulitkan anak asuhnya. Situasi ini sudah diprediksi sebelum pertandingan.
Bahwa Bhayangkara bakal kesulitan mengatasi Yu Hyun Koo dkk. Bahkan kiper Aan Setho sempat kesulitan amankan gawangnya dari kebobolan.
"Kita tahu bahwa pertandingan ini akan menjadi laga berat untuk kami. Melawan tim papan bawah, mereka akan main dengan semangat 150 persen karena mereka pertaruhkan segalanya di pertandingan. Saya apresiasi pemain karena mampu samai kerja keras lawan. Kami sempat mengubah formasi 4-4-2 di babak pertama dengan memasukkan Dzumafo. Akhirnya membuat peluang dan menang 2-0," ungkap McMenemy.(kmd)