Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Subsidi BBM Dicabut, Omzet SPBU Asing Meningkat

Minggu, 30 November 2014 – 05:25 WIB
Subsidi BBM Dicabut, Omzet SPBU Asing Meningkat - JPNN.COM
Seorang pengendara motor saat melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Shell, Gondangdia Lama, Jakarta, Rabu (19/11). Kenaikan BBM ternyata membuat untuk bagi SPBU Asing. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TANGERANG – Kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak positif bagi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) modal asing. Setidaknya, hal itu terlihat dari jumlah masyarakat yang mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU Total (Perancis) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang dan SPBU Shell (Belanda) di Jalan Raya Serpong KM 7, Kota Tangsel, Banten

Ahmad Fuad (36), pemilik SPBU Total di Jalan Jenderal Sudirman mengakui, sejak harga BBM bersubsidi naik, omzet penjualan bisnisnya meningkat.

“Awalnya, kami hanya menjual 700 liter per hari, setelah ada kenaikan harga BBM bersubsidi, menjual 1.500 sampai 2.000 liter per hari,” kata Fuad seperti yang dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Minggu (30/11).

Fuad mengatakan, BBM untuk diesel punya pangsa pasar sendiri karena banyak yang beli untuk industri atau pabrik. “Ya kami senang, penjualan meningkat. Dulu, masyarakat ragu mengisi ke SPBU Total,” katanya.

Di tempat lain, pengelola SPBU Shell yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengaku, penjualannya mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan. Sebelumnya, SPBU Shell hanya menjual 6.000 liter per hari, tapi saat ini, bisa menjual 9.000 liter per hari.

“Meski tak banyak, tapi memang ada kenaikan sejak harga BBM bersubsidi dinaikkan pemerintah pusat,” katanya.

Fajar Ariyadi (33), warga Tangerang, yang mengisi bahan bakar kendaraannya di SPU Shell, Jalan Raya Serpong KM 7, mengakui jika dia beralih ke SPBU Shell karena selisih harga BBM bersubsidi setelah dinaikkan dengan Shell sedikit. “Harganya tak beda jauh. Sekarang, saya mah pake apa saja. Ke Shell juga oke,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SPBU Pertamina Wilayah Tangerang Heri Herlambang mengakui penurunan konsumen untuk bahan bakar jenis premium, “Yang mengisi di SPBU ini, banyak yang memilih pertamax. Mungkin karena selisih harganya sedikit, tetapi kualitasnya tidak perlu diragukan,” jelasnya.

TANGERANG – Kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak positif bagi stasiun pengisian bahan bakar umum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News