Subsidi BBM Listrik Tambah Rp103 T
Selasa, 16 Oktober 2012 – 08:39 WIB
Menurut Bambang, selain pertumbuhan konsumsi listrik yang tinggi, naiknya subsidi listrik juga disebabkan oleh molornya penyelesaian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam program 10.000 mega watt (MW). Akibatnya, PLN harus lebih banyak menggunakan solar yang berharga mahal untuk pembangkit listrik.
Karena itulah, lanjut Bambang, pemerintah meminta persetujuan DPR untuk memberikan izin penggunaan cadangan risiko energi sebesar Rp 23 triliun untuk membayarkan kekurangan subsidi listrik. "Sedangkan untuk kekurangan subsidi BBM, akan dibayar pemerintah setelah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ujarnya. (Owi)