Subsidi Listrik Dicabut? Bos PLN: Bukan Dicabut, tapi...
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir angkat bicara mengenai rencana perseroan mencabut subsidi listrik untuk pelanggan pengguna listrik berdaya 450-900 volt ampere (Va), khusus untuk warga mampu.
Mantan Dirut BRI ini enggan menggunakan istilah pencabutan subsidi. Sofyan menyebutnya dengan pengalihan subsidi. Nantinya, subsidi listrik akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Mengingat saat ini masih ada 4 juta rumah tangga miskin yang belum teraliri listrik.
"Ini bukan pencabutan (subsidi), tapi mengalihkan (subsidi) dari yang mampu ke yang tidak mampu. Ada kelompok miskin yang belum ada listrik, kalau nggak salah ada 4 juta rumah tangga yang belum ada listrik. Jadi mereka yang dikasih listrik nanti," ujar Sofyan saat ditemui di Gedung BUMN, Jakarta, Selasa (10/11).
Diakui Sofyan selama ini masih banyak masyarakat yang tergolong mampu masih menikmati subsidi listrik. Karena itu, sudah saatnya masyarakat yang mampu membayar listrik dengan tarif semestinya.
"Sekarang banyak kos-kosan misalnya pakai 900 Va, padahal bayar kosnya Rp2-3 juta, tapi bayar listrik cuma Rp70 ribu. Harusnya kan sekitar Rp200 ribuan karena mereka mampu," urai Sofyan. (chi/jpnn)