Sudah 73 tahun tapi Kalau Daftar Taruna Lagi Masih Bisa
Sisi Lain dari Berpulangnya Mantan Wagub NTT, Mayjen (Purn) S.H.M. Lerrick (1)"Karena telepon saya nggak angkat, om Primanto SMS bilang, "Selly teleponnya diangkat. Penting". Saya langsung telepon dengan nomor lain. Om Primanto hanya bilang papa. Saya bilang papa siapa, karena saya biasanya panggil papi. Terus dis bilang om Lerrick. Terus saya bilang kenapa, ada apa dengan papi? Kan papi main golf dengan om. Si om tarik napas sebenar lalu bilang papi udah nggak ada," ungkapnya.
Selly mengaku tidak pernah berpikir ayahnya akan pergi untuk selama-selamanya. Dalam hati ia menyangkal bahwa tidak mungkin ayahnya meninggal.
"Om Primanto hanya bilang papi udah nggak ada dan lagi di RSUD Ciawi. Saya masih belum bisa nyambung dan nangis. Saya masih diam dan ngomong sendiri, mungkin salah ngomong. Om Primanto bilang lagi saya harus kuat," tuturnya.
Selly mengaku saat menerima kabar ayahnya telah tiada, ia hanya bisa diam terpaku. Ia tak menyangka setelah bercandatawa beberapa menit lalu, ia harus kembali menghubungi dan memberitahu kabar dukacita itu kepada adiknya.
"Saya angkat telepon dan tidak tau harus ngomong apa. Tapi saya harus jujur sama adik. Waktu saya telepon, adik bilang apa lagi. Apa yang kurang lagi sambil dia ketawa-ketawa. Di situ saya langsung nangis dan sampaikan kematian papi," ungkap Selly sembari menambahkan sejak kecil hingga sekarang ayahnya selalu berpesan agar mereka rajin berdoa dan melakukan yang terbaik untuk Tuhan.(*)