Pria berkacamata itu menambahkan, pihaknya melihat potensi kerawanan di mana DPT Pilpres Pemilu 2009 mencapai 7,6 juta. Sedangkan DP4 Pemilukada 2012 turun menjadi sekitar 7,5 juta pemilih. Tetapi uniknya, dalam hasil pemutakhiran warga Jakarta yang mengajukan E-KTP hanya mencapai 5,3 juta warga. “Di sini tampak 2,2 juta warga masih belum dapat diketahui apakah memang warga Jakarta yang berdomisili selama 6 bulan di DKI Jakarta atau hanya memiliki KTP DKI tetapi tidak tinggal di Jakarta selama 6 bulan dan tidak punya hak pilih,” papar Ramdansyah. (dai)
ANCAMAN pemilih ganda dan siluman, tidak boleh dianggap enteng. KPU DKI Jakarta, harus terus menyisir rumah warga untuk memutakhirkan data pemilih.