Sudah Muncul Nama Kandidat Pengganti Edy Rahmayadi
Tuntutan yang tidak salah. Pasalnya, sejak ditangani Edy tak banyak prestasi yang diraih Indonesia di ajang internasional. Hanya Timnas U-16 yang mampu mendulang emas di AFF U-16. Selebihnya, timnas U-19, U-23, dan senior gagal total.
Menyikapi hal tersebut, penggawa timnas dan kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana, mengatakan saat ini yang perlu dilakukan PSSI adalah evaluasi.
Diharapkan dari evaluasi tersebut bisa lahir keputusan cerdas yang bisa memperbaiki prestasi. “Evaluasi saja dulu, baru ambil sikap yang perlu diambil,” kata pemain 27 tahun itu.
Terkait kepemimpinan Edy, Bayu enggan banyak berkomentar. Apalagi posisinya sebagai pemain, jelas tidak berkompeten jika harus mengomentari federasi.
“Kalau soal itu (tuntutan Edy mundur) biar para petinggi PSSI dan Exco yang memutuskan. Saya hanya pemain. Saya hanya ingin sepak bola Indonesia disegani di Asia,” pungkas ayah dua anak tersebut.
Desakan agar Edy mundur dari jabatan ketua PSSI juga digaungkan kelompok suporter Pusamania. Arifin selaku dirigen mengaku geram dengan banyaknya kegagalan target di ajang internasional.
"Sebaiknya beliau (Edy Rahmayadi) mundur. Karena tak ada prestasi membanggakan yang berhasil diraih baik di Timnas Indonesia atau kompetisi," kata Arifin.
Selain tak becus memimpin organisasi tertinggi sepak bola di Indonesia, Edy dinilai terkesan rakus jabatan. Dia juga memangku posisi penting yakni gubernur Sumatra Utara.