Sudah punya Bini, Jalin Asmara dengan Tante, Tewas Dihajar
jpnn.com - BANJARNEGARA - Seorang pemuda inisial Wal (21) warga Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, tewas setelah dianiaya sejumlah orang. Wal dihajar karena diduga terlibat perselingkuhan dengan Jhr (18) warga Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara.
Keluarga Jhr tidak terima dan menganiaya Wal hingga meninggal dunia, Senin (26/10) dini hari lalu.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Wika Hardianto SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Heriyanto SH MH menjelaskan, penganiayaan ini dipicu Jhr yang telah hamil dua bulan. Janin yang di kandungnya merupakan hasil perbuatannya dengan Wal.
"Korban yang meninggal dunia ini menjalin asmara dengan tantenya," jelasnya. Karena Jhr telah hamil, Wal dimintai pertanggungjawaban.
Namun Wal menolak lantaran dia telah memiliki istri. Hal ini membuat Slamet, kakak Jhr marah. Dia kemudian menjemput Wal yang saat itu sedang berada di rumahnya.
Di perjalanan menuju Balai Desa Pekasiran, Wal dianiaya. Karena dianiaya oleh banyak orang, Wal mengalami luka parah. Para pelaku penganiayaan ini adalah kerabat Jhr dan bertetangga.
Setelah dianiaya, Wal dibawa ke rumah Kadus. Sesampainya di rumah Kadus, korban sudah tidak berdaya. Wal lalu dibawa ke Polsek Batur.
Karena korban sudah tidak bisa berdiri, korban lalu dibawa ke Puskesmas. "Di Puskesmas tidak sanggup karena kondisi korban sudah sangat parah. Akhirnya dirujuk ke RSUD Wonsobo," kata dia.