Sudah Sampai ke Ubun-ubun Mas
Karin awalnya merasa menjadi wanita paling bahagia memiliki pasangan sesempurna itu, namun akhirnya ia gelisah juga.
Masalahnya saingannya adalah perempuan-perempuan yang lebih muda dan lebih lebih getol pendekatannya.
“Heran aku sama perempuan sekarang, sudah teken (jadi suami orang lain) masih juga ditabrak aja. Bening dikit disambet,” ujarnya ketus.
Takut pasangannya diembat orang lain, Karin pun akhirnya membatasi pergaulan Donwori. Ia melarang Donwori nongkrong dengan teman-temannya.
Selain itu, Donwori juga diwajibkan pulang kantor tepat waktu. Bahkan, media sosial dan media kominikasi sang suami disadapnya.
Dari sadapan ini, cemburu Karin sampai pada ubun-ubun ketika melihat sang suami yang merespons satu persatu setiap orang yang mencoba mendekatinya.
Meskipun tidak ada tanda-tanda perselingkuhan, Karin akhirnya menyerah juga.
Bagi Karin, Donwori dianggap laki-laki yang tak bisa menjaga diri dan perasaan istri.