Suhu 15 Derajat, Eksotika Bromo Makin Hipnotis Wisatawan
Setiap pengunjung yang akan menuju kawah Bromo pasti akan melewatinya. Karena terletak di sisi timur jalan kearah Pura Luhur Poten yang akan digunakan untuk upacara Kesada 9-10 Juli nanti. Gerbang pintu masuk pun dikemas dengan sederhana namun terlihat indah dan banyak dimanfaatkan
Berlatar Gunung Bromo dan kekokohan Gunung Batok disampingnya, penonton disuhuhi penampilan seniman berbagai daerah. Acara dibuka sekitar pukul 14.30. Penampilan Jaranan Jetak dari Probolinggo menyambut para penonton ketika akan memasuki lokasi yang disetting sebagai lokasi pertunjukkan sendratari legenda Bromo di akhir acara.
Begitu jaranan Jetak selesai, penonton seolah digiring untuk menempati tempat duduk di lokasi utama yang berada di sebelahnya. Di lokasi pertunjukkan utama ini, penonton disuguhi penampilan music Daul Sakera Pemekasan.
Para pemain musiknya berupa peralatan gong, jidor, terompet, tong-tong yang terbuat dari potongan kayu setkitar 1,5 meter dengan rongga di bagian tengahnya serta togtog taal. Mereka berada di memainkan musik di atas kereta Kencana.
Kemudian ada tari Jaranan Slining Lumajang yang merupakan tarian untuk penyambutan tamu. Pementarasan pun dilanjutkan dengan Musik Jegog Suar Agung Jembrana, Bali. Ada pula Tari Mahameru dan Topeng Gunung Sari Tengger
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Sidik Wijnarko mengatakan, meski event tersebut baru perdana digelar, namun apresiasi dari masyarakat begitu besar. Bahkan, wisatawan yang hadir menonton acara tersebut, membuat pemkab lega.
“Untuk target, Alhamdulillah sudah terpenuhi. Mereka banyak yang datang untuk menyaksikan gelaran ini, sekaligus lanjut menyaksikan perayaan Kasada,” terangnya.
Sidik menuturkan, kegiatan ini juga berdampak pada hunian di Sukapura. Biasanya, wisatawan hanya datang ke Kasada saat perayaan saja, saat ini bisa menginap empat hari.