Suka Duka Relawan Tangani Orang dengan Gangguan Jiwa
Bukan sekali ini Heri dan Timsus 87 menangani ODGJ. Hingga kini, tim sudah menangani sekitar lima orang.
Timsus dibentuk oleh relawan-relawan sosial karena merasa iba dengan keberadaan ODGJ yang tidak mendapat perhatian.
''Relawan kami berasal dari Kelurahan Ngampel dan Gayam,'' ungkapnya.
Meski terbentuk setahun lalu, banyak pengalaman kurang menyenangkan yang dialami tim relawan.
Sebab, tidak mudah mengendalikan ODGJ. Apalagi jika mereka tiba-tiba membawa senjata tajam.
''Saya pernah hampir dibacok,'' ujar Komar -sapaan karib Aiptu Komaruzaman- kepada Jawa Pos Radar Kediri.
Bukan hanya itu. Timsus 87 juga pernah kewalahan mengendalikan dua ODGJ. Mereka adalah Ka, 38, dan Men, 37.
Meski mengalami gangguan jiwa, ada rasa ketertarikan Men sebagai laki-laki kepada Ka. Begitu pula sebaliknya.
Ka sebagai perempuan juga tertarik kepada lawan jenis. Makanya, mereka tidak mau dipisah meski harus menjalani pengobatan.