Sukacita Ladies Night di Malam Tahun Baru, Dari 2 jadi 25
jpnn.com, BOGOR - Buat Siska, malam tahun baru adalah malam seribu bulan. Puluhan tamu bisa dia layani mulai dari pukul 19.30 hingga pukul 04.00. Ya, Siska adalah satu dari sekian banyak wanita malam di Bogor.
Dari puluhan tamu (pria hidung belang) tersebut, pendapatan Siska dan rekan satu profesinya bisa naik hampir 200 persen dari malam biasanya.
“Biasanya kalau malam tahun baru, pulang kerja sekitar jam empat pagi atau jam lima pagi. Karena pengunjung yang datang naik hampir 80 persen dari hari biasanya,” kata Siska, salah seorang ladies night di sebuah kelab di Bogor, seperti dikutip dari Metropolitan.
Dia menjelaskan, mayoritas dari pengunjung lebih memilih menghabiskan waktunya dengan dugem santai, dari pada berkaraoke ria di dalam room (sebutan untuk kamar tempat bernyanyi). Tak hanya itu, perbedaan harga ladies night di tempat karaoke dengan kelab, juga disinyalir menjadi salah satu alasan tersendiri bagi pengunjung untuk lebih memilih kelab ketimbang room karaoke.
Menurutnya, kala malam tahun baru tiba, dia beserta rekannya bisa mendapatkan penghasilan ratusan kali lipat dari hari biasanya lantaran tingginya intensitas pengunjung yang datang, di momen malam pergantian tahun tesebut.
Sebagian pengunjung juga rela merogoh kocek lebih dalam, untuk sekedar mengajak ladies night keluar makan maupun menghirup udara bebas di luar kelab tempatnya bekerja.
“Kalau malam tahun baru biasanya penghasilanku naik sampai 200 persen. Biasanya dalam satu malam paling sedikit melayani dua tamu, kalau malam tahun baru bisa sampai 25 tamu dalam satu malam,” ujarnya.
Disinggung soal penghasilan, wanita yang menyukai warna biru sebagai warna favoritnya tersebut mengaku, rata-rata penghasilannya di malam tahun baru bisa mencapai dua juta rupiah bahkan lebih. Hal tersebut tentu sangat jauh berbeda dari penghasilan Siska pada malam biasa, yang hanya mencapai 160 ribu hingga 240 ribu.